Pelangi redup memudar
Membias bisu di pelupuk hati
Malampun menampakkan rautnya
Dan bulanpun mulai bertatap
Inikah perhiasan hidupku?
Beralih kelam kelabu
Dulu berhujam bintang berkilau
Kini berpaut debu yang menderu
Tak kala kau ungkap prakata
Walau singkat namun menusuk
Tanpa gentar ku hadapi
Apalah daya ini sudah suratan
Garis tangan t’lah bicara
Cinta tak dapat menyatukan kita
Karena kita berbeda arah dan tujuan
Ku harap segalanya cepat kita akhiri
Walau aku masih sayang
Namun keindahannya t’lah berlalu
Hanya doa ku haturkan untukmu
Semoga kau bahagia bersama yang lain selamanya..
Selamat tinggal kasih…
Selamat jalan Cinta…
Borneo City 1997
e-mail & FS : gina.anggraini@yahoo.co.id
Puisi cinta dari : Gina_Sweety ==> WismaCinta.com
Membias bisu di pelupuk hati
Malampun menampakkan rautnya
Dan bulanpun mulai bertatap
Inikah perhiasan hidupku?
Beralih kelam kelabu
Dulu berhujam bintang berkilau
Kini berpaut debu yang menderu
Tak kala kau ungkap prakata
Walau singkat namun menusuk
Tanpa gentar ku hadapi
Apalah daya ini sudah suratan
Garis tangan t’lah bicara
Cinta tak dapat menyatukan kita
Karena kita berbeda arah dan tujuan
Ku harap segalanya cepat kita akhiri
Walau aku masih sayang
Namun keindahannya t’lah berlalu
Hanya doa ku haturkan untukmu
Semoga kau bahagia bersama yang lain selamanya..
Selamat tinggal kasih…
Selamat jalan Cinta…
Borneo City 1997
e-mail & FS : gina.anggraini@yahoo.co.id
Puisi cinta dari : Gina_Sweety ==> WismaCinta.com
0 komentar:
Posting Komentar